Mitsubishi Fuso Kembangkan Ekosistem Industri Terintegrasi untuk Indonesia

Jumat, 14 November 2025 | 11:31:58 WIB
Mitsubishi Fuso komitmen mendukung perkembangan industri otomotif nasional selama 55 tahun (foto: istimewa)

iniriau.com, Jakarta – Mitsubishi Fuso menegaskan komitmennya dalam mendukung perkembangan industri otomotif nasional selama 55 tahun hadir di Indonesia. Melalui PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai authorized distributor Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), perusahaan tidak hanya menghadirkan kendaraan niaga yang tangguh, tetapi juga membangun ekosistem industri yang mandiri dari hulu hingga hilir.

Proses perakitan seluruh lini produk Mitsubishi Fuso dilakukan di fasilitas PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) dan PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (MKM), yang menerapkan standar global. Hal ini untuk memastikan kualitas, keamanan, dan kenyamanan produk. 

Ekosistem ini diperkuat oleh keberadaan 100 perusahaan supplier lokal yang memasok komponen. Sekaligus menerima transfer teknologi yang berdampak positif pada kemajuan industri otomotif dalam negeri.

KRM memiliki peran penting sejak berdiri pada 1973 sebagai pusat perakitan berbagai model Mitsubishi Fuso, mulai dari Canter, Fighter X, hingga model terbaru Fighter X FM65F Tractor Head 4x2. Setiap unit dirakit melalui tahapan yang teliti untuk memastikan performa dan ketahanan sesuai kebutuhan pasar Indonesia. Sales and Marketing Director KTB, Aji Jaya, menyatakan kebanggaannya atas kontribusi Mitsubishi Fuso terhadap masyarakat Indonesia.

“Selama 55 tahun ini, kami telah membuka peluang kerja bagi ribuan masyarakat Indonesia, baik secara langsung di fasilitas produksi maupun melalui jaringan ekosistem kami. Mitsubishi Fuso tidak hanya menjual produk, tetapi menjadi bagian dari pembangunan Indonesia,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Komitmen Mitsubishi Fuso juga diwujudkan melalui jaringan purnajual terbesar di Indonesia dengan 226 dealer yang tersebar di 170 kota dan 33 provinsi. Jaringan ini melibatkan ribuan pekerja terampil yang memastikan layanan konsumen berjalan optimal. Hingga kini, hampir 1,5 juta unit truk Mitsubishi Fuso telah beroperasi dan menjadi tulang punggung distribusi logistik di berbagai sektor, mulai dari perkebunan, pertambangan, hingga transportasi nasional.

Dalam aspek modernisasi pabrik, KRM telah menerapkan sistem production tracking berbasis QR code untuk memantau proses perakitan dan mendeteksi potensi defect secara real-time. Presiden Direktur PT KRM, Duljatmono, menjelaskan bahwa sistem ini akan dikembangkan menjadi Manufacturing Execution System (MES) sebagai langkah strategis menuju integrasi menyeluruh antarproses produksi.

“MES akan meningkatkan efisiensi, akurasi, serta transparansi data produksi secara real-time,” katanya.

KRM juga telah memperoleh sertifikasi internasional IATF 16949:2016 dan ISO 9001:2015, serta meraih Sertifikasi SMK3 tingkat lanjutan dengan nilai 93,37% yang mengantarkan perusahaan menerima penghargaan Bendera Emas atas komitmennya terhadap keselamatan kerja.

Salah satu produk yang dirakit di KRM adalah Fighter X FM65F Tractor Head 4x2 yang diluncurkan 19 September 2025. Model ini membawa tiga keunggulan utama, yakni mesin 270 PS dengan torsi 90 Kg.m yang mampu menangani angkutan berat, kabin luas dengan air suspension seat untuk kenyamanan pengemudi, serta dimensi ideal dengan radius putar hanya 6,4 meter tanpa trailer sehingga mudah bermanuver. 

General Manager Business Communication KTB, Sudaryanto, menyampaikan apresiasinya kepada pelanggan. “Kepercayaan konsumen menjadikan Mitsubishi Fuso sebagai Andalan Bisnis Sejati dan mendorong kami untuk terus menghadirkan inovasi yang mendukung pembangunan serta perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Hingga Oktober 2025, Mitsubishi Fuso berhasil mempertahankan posisinya sebagai market leader kendaraan niaga dengan pangsa pasar 39,7%. Pencapaian ini semakin menguatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Mitsubishi Fuso yang dikenal tangguh, efisien, dan sesuai kebutuhan pasar Indonesia.**

Zulifni 

Tags

Terkini