Dari Sampah Jadi Energi, Gubri Abdul Wahid Dorong Pembangunan PSEL di Riau

Senin, 03 November 2025 | 13:19:21 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid memimpin rapat koordinasi bersama Bupati Siak Afni Z, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau serius mengubah persoalan sampah menjadi peluang energi baru terbarukan. Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan, pihaknya tengah menyiapkan pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang melibatkan sejumlah daerah, seperti Pekanbaru, Siak, dan Kampar.

Hal itu disampaikan Gubri usai memimpin rapat koordinasi bersama Bupati Siak Afni Z, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, dan sejumlah pejabat daerah terkait di Rumah Dinas Gubernur, Pekanbaru, Senin (3/11/2025).

“Riau sudah saatnya beralih ke pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan. Kita tidak lagi melihat sampah sebagai beban, tetapi sebagai sumber energi yang bernilai ekonomi,” ujar Gubri.

Menurutnya, pembangunan PSEL ini merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat dan menjadi bagian dari kebijakan strategis nasional. Pemprov Riau pun telah menyiapkan lahan sekitar 40 hektare di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, untuk mendukung proyek tersebut.

Ia mengungkapkan, pemerintah pusat melalui Danantara dan BUMN telah menyiapkan skema pembiayaan agar proyek ini tidak membebani anggaran daerah. “Skema sudah disusun dengan matang. PLN akan membeli listrik dari PSEL dengan harga 20 sen dolar per kWh. Pemerintah daerah tidak perlu menanggung tipping fee, dan jaringan listrik sepenuhnya menjadi tanggung jawab PLN,” jelasnya.

Abdul Wahid menambahkan, potensi pasokan sampah di Riau juga memenuhi syarat minimal pembangunan PSEL. Berdasarkan data, timbulan sampah di Pekanbaru mencapai 1.011 ton per hari, Siak 192 ton, dan Kampar 350 ton. “Kalau dikolaborasikan, Riau sudah sangat siap. Potensi ini besar sekali jika dikelola dengan benar,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Embiyarman, menyebut PSEL akan menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan bernilai tambah. “Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi transformasi cara kita memperlakukan sampah. PSEL akan menjadi solusi nyata untuk mengurangi timbunan sampah sekaligus menyediakan energi bersih bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pembangunan PSEL sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik, serta RPJMN 2025–2029. “Pendekatannya terintegrasi dari hulu ke hilir, memanfaatkan teknologi waste to energy, RDF, biogas, hingga komposting skala besar. Jika seluruh pihak kompak, Riau akan menjadi percontohan nasional,” tutupnya.**
 

Tags

Terkini