iniriau.com, Pekanbaru – Kabar memilukan datang dari Negeri Singa. Seorang wanita asal Pekanbaru, Nurdia Rahmah Rury (38), ditemukan tewas di sebuah hotel kawasan South Bridge Road, Singapura, Jumat (24/10/2025). Korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri, Salehuddin (41), yang juga merupakan warga negara Indonesia.
Setelah proses autopsi dan administrasi selesai, jenazah Nurdia dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu malam melalui Bandara Soekarno-Hatta, kemudian diterbangkan ke Pekanbaru.
“Penerbangan tiba di Pekanbaru pukul 10.09 WIB menggunakan GA172 STA,” ujar Eri, Humas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Senin (27/10/2025).
Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah memantau langsung penanganan hukum kasus tersebut melalui KBRI Singapura. Juru Bicara Kemlu, Vahd Nabyl, mengungkapkan bahwa pelaku telah menyerahkan diri ke pihak berwenang setempat tak lama setelah kejadian.
“Kita sudah mengikuti sidang awalnya pada Sabtu lalu. Tim KBRI memberikan pendampingan penuh, termasuk penerjemahan selama proses berlangsung,” jelas Vahd saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan, pemerintah akan terus mengawal proses hukum untuk memastikan hak-hak kedua warga negara Indonesia tersebut tetap terpenuhi.
“Kami menghormati yurisdiksi hukum Singapura, namun memastikan perlindungan maksimal bagi warga negara kita,” tambahnya.
Terkait motif di balik pembunuhan, Vahd mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian Singapura.
“Informasi awal belum bisa disampaikan karena masih dalam tahap penyidikan intensif,” ucapnya singkat.
Hingga kini, Salehuddin masih ditahan di Singapura. Permintaannya agar perkara dipindahkan ke Indonesia belum dikabulkan oleh pengadilan karena proses hukum di negara tersebut baru memasuki tahap awal.**