iniriau.com, Pekanbaru – Kontingen Riau kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2026 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Hingga hari ke-12 pelaksanaan, Riau berhasil mengoleksi 11 medali dari lima cabang olahraga bela diri.
Dari cabang Taekwondo, atlet Riau Mega Djuwita Siallagan meraih medali emas di kelas U-73 kg, sementara Hanifa Safitri mempersembahkan perunggu di kelas U-53 kg.
Cabang Tarung Drajat juga menyumbang prestasi gemilang. Atlet asuhan pelatih Subiantoro, Hendhika Ramadhoni, berhasil meraih emas di kelas tarung putra 54,1–67 kg. Tambahan perak datang dari Abiem Aodralaga di kelas 67,1–70 kg, serta perunggu dari Arumi Sintiara di kelas tarung putri 58,1–62 kg.
Sementara itu, dari cabang Sambo, Riau mengantongi dua medali perak melalui Martin Musdi Mehe Panggabean (kelas combat 58 kg) dan Dian Yosita Mayasari (kelas combat 59 kg).
Cabang Pencak Silat turut memperkuat perolehan dengan tiga perunggu. Masing-masing diraih oleh Bima Pratama (kelas D putra), Merkan Siburian (kelas F putra), dan Raja Bintang Putrawan (kelas tunggal putra).
Dari cabang Kempo, atlet Syarief Hidayatullah menambah satu medali perunggu di kelas randori 75 kg.
Kabid Binpres KONI Riau, Amrisal Amir, mengaku bangga atas capaian para atlet bela diri Riau yang tampil luar biasa meski berjuang dengan dana mandiri.
“Alhamdulillah, atlet-atlet bela diri Riau sangat membanggakan. Mereka pulang membawa prestasi nasional dengan segala keterbatasan. Ini patut diapresiasi,” ujar Amrisal, Rabu (22/10) di KONI Riau.
Ia berharap semangat juang tersebut menjadi motivasi bagi atlet Riau lainnya yang masih bertanding.
“Saya harap yang lain bisa mengikuti jejak teman-temannya dan terus membawa nama baik Riau di kancah nasional,” tutupnya.
Adapun dua cabang bela diri yang tidak diikuti Riau pada PON Bela Diri 2026 ialah Gulat dan Judo. Ajang ini berlangsung sejak 11 hingga 26 Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah.**