iniriau.com, PEKANBARU – Aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Senin (13/10/2025), berujung ricuh. Massa yang awalnya menyampaikan aspirasi terkait dugaan praktik mafia lahan di Bumi Lancang Kuning tiba-tiba memanas dan menjebol pintu gerbang utama kantor pemerintahan tersebut.
Puluhan mahasiswa dari berbagai aliansi di Riau menuntut agar Gubernur Riau Abdul Wahid turun langsung menemui mereka. Mereka menilai pemerintah lamban menindaklanjuti kasus dugaan mafia lahan yang dinilai sudah meresahkan masyarakat.
Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Yan Dharmadi, sempat menemui massa untuk menampung aspirasi, namun ditolak. Para pendemo bersikeras hanya ingin berdialog langsung dengan Gubernur.
Situasi kemudian memanas. Aksi dorong-mendorong antara massa dan petugas gabungan dari kepolisian serta Satpol PP pun tak terhindarkan. Pagar besi yang semula dijaga ketat akhirnya jebol, membuat ratusan demonstran berhamburan ke halaman Kantor Gubernur Riau.
Teriakan massa menggema di sekitar gedung utama.
“Mana Gubernur! Kami tidak ingin ditemui pejabat lain, kami ingin Gubernur Riau langsung menemui kami!” teriak salah seorang pendemo dari atas pagar.
Petugas gabungan kembali membentuk barikade di depan gedung utama untuk menghalau massa. Hingga berita ini diterbitkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan penjagaan ketat aparat.**