iniriau.com, Pekanbaru – Suasana tegang meliputi Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), usai digelarnya operasi penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) oleh aparat gabungan pada Selasa (7/10). Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, pun turun tangan langsung dengan menyerukan imbauan kepada masyarakat dan para tokoh adat agar menenangkan situasi dan menghindari aksi-aksi anarkis.
"Kita tidak ingin mewariskan kerusakan lingkungan kepada generasi mendatang. Ini waktunya berubah," ucap Suhardiman dalam pernyataan resmi di Pekanbaru.
Ia menyebut bahwa pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum akan terus konsisten dalam upaya menghentikan aktivitas tambang ilegal yang telah lama mencemari Sungai Kuantan. Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk menertibkan seluruh bentuk pertambangan ilegal.
“Cerenti jadi satu-satunya wilayah yang masih aktif PETI-nya. Padahal bahaya merkuri itu nyata, bisa sampai ke Inhu dan Inhil yang di hilir sana,” tambahnya.
Suhardiman menjelaskan bahwa sebelum operasi dilakukan, pihaknya telah lebih dulu menjalankan pendekatan persuasif melalui sosialisasi, pengumpulan camat dan kepala desa, serta penyampaian surat imbauan resmi. Namun, sebagian warga tetap melanggar dan memilih jalur ilegal.
Kini, sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Kuansing telah menyiapkan 14 lokasi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) untuk masyarakat yang ingin menambang secara legal dan aman. Ia mengajak seluruh pelaku PETI agar segera mengurus izin agar kegiatan tambang bisa dikelola dengan tata kelola lingkungan yang bertanggung jawab.
“Kita ingin tambang menjadi sumber ekonomi masyarakat, tapi bukan dengan mengorbankan sungai dan masa depan anak cucu kita. Mari kita benahi bersama,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Suhardiman meminta para datuk dan tokoh adat Cerenti agar mengumpulkan anak kemenakan mereka guna menenangkan kondisi dan menghentikan segala bentuk provokasi.
“Saya percaya para datuk bisa meredam emosi di lapangan. Mari duduk bersama, jangan tambah keruh keadaan. Sudahi PETI, kita mulai dengan yang legal,” tutupnya.**