Presiden Epson Kunjungi Indonesia, Perkuat Komitmen Pasar Lokal

Selasa, 07 Oktober 2025 | 12:01:53 WIB
Presiden sekaligus Global Representative Director Seiko Epson Corporation (SEC), Junkichi Yoshida, meresmikan PIN Experience Center (foto dok Epson)

iniriau.com, Jakarta – Presiden sekaligus Global Representative Director Seiko Epson Corporation (SEC), Junkichi Yoshida, melakukan kunjungan bisnis perdananya ke Indonesia sejak resmi menjabat sebagai Presiden dan CEO SEC. Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Epson terhadap pasar Indonesia yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan pesat di kawasan Asia Tenggara.

Seperti diketahui, Epson melakukan restrukturisasi kepemimpinan sejak 1 April 2025. Dalam perubahan tersebut, Yasunori Ogawa kini menjabat sebagai Chairman dan Director, sementara Junkichi Yoshida resmi ditunjuk sebagai Presiden dan CEO baru.

Yoshida bukan sosok asing di tubuh Epson. Pria yang bergabung sejak 1988 itu telah menempati berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Chief Operating Officer Printing Solutions Division. Pengalaman panjangnya menjadikan Yoshida figur penting dalam membawa visi keberlanjutan dan inovasi Epson di tingkat global.

Kunjungan Yoshida ke Indonesia kali ini sekaligus menandai peresmian PIN Experience Center milik PT Pasifik Internusa (PIN) — sebuah pusat solusi dan showroom teknologi cetak terbesar di Asia Tenggara.

“Kunjungan Presiden Yoshida di Indonesia, yang bertepatan dengan peresmian PIN Experience Center, adalah apresiasi tertinggi dan penegasan komitmen kuat Epson terhadap pasar dan mitra kami di Asia Tenggara,” ujar Ng Ngee Khiang, Managing Director Epson Indonesia.

“Pusat solusi baru ini akan menjadi landasan untuk mendorong inovasi dan solusi berkelanjutan bagi industri Indonesia,” tambahnya.

PIN Experience Center dirancang sebagai laboratorium inovasi dan pusat on-demand manufacturing yang menyoroti segmen Large Format Printer (LFP) — salah satu fokus utama strategi bisnis Epson Indonesia di sektor B2B. Melalui fasilitas ini, pelanggan, mitra bisnis, hingga pelaku industri dapat mengeksplorasi teknologi cetak digital terbaru dengan pengalaman langsung.

Tidak sekadar menjadi etalase produk, pusat ini juga menjadi ruang kolaborasi dan edukasi yang menampilkan berbagai demo aplikasi nyata untuk pelaku industri kreatif, percetakan, hingga korporasi. Epson dan Pasifik Internusa berharap keberadaan pusat ini dapat memperkuat ekosistem industri kreatif dan percetakan profesional di Tanah Air.

Dalam peresmian tersebut, Yoshida menegaskan bahwa potensi pasar Indonesia sangat besar, terutama pada industri tekstil dan fesyen modest (hijab) yang terus tumbuh pesat.

“Melalui kehadiran PIN Experience Center, kami ingin memperkuat kolaborasi dengan mitra lokal dan menghadirkan solusi yang mendukung kebutuhan pelanggan, baik dari sisi produktivitas maupun keberlanjutan,” kata Junkichi Yoshida, Global President, Representative Director & CEO Seiko Epson Corporation.

Teknologi Epson Large Format Printer yang dipamerkan di pusat ini mampu mendukung proses direct-to-fabric dan sublimation printing untuk mencetak desain kompleks, mempercepat produksi on-demand, serta menggunakan tinta ramah lingkungan yang mengurangi limbah air — sejalan dengan komitmen global Epson terhadap keberlanjutan.

Sementara itu, Richard Pallar, CEO PT Pasifik Internusa, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Epson dalam kolaborasi jangka panjang ini.

“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Epson menghadirkan PIN Experience Center. Fasilitas ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendukung transformasi industri percetakan Indonesia dengan solusi inovatif dan berkelanjutan,” ujar Richard.

“Kami optimistis, dengan fokus pada LFP, Indonesia dapat menjadi pusat penggerak industri tekstil dan modest fashion di Asia Tenggara,” lanjutnya.

Peresmian PIN Experience Center turut dihadiri jajaran manajemen Epson Indonesia, pimpinan PT Pasifik Internusa, serta mitra bisnis strategis. Momentum ini menjadi simbol komitmen jangka panjang kedua perusahaan dalam memperkuat inovasi dan keberlanjutan industri percetakan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.**

Zulifni 

Tags

Terkini