iniriau.com, Pekanbaru – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri tinggal menghitung hari, namun sepuluh cabang olahraga bela diri asal Riau masih menanti kepastian anggaran keberangkatan dari Pemprov Riau.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, memastikan pemerintah daerah telah menemukan solusi agar seluruh cabang olahraga bisa ikut berkompetisi.
“Ya, kita sudah bahas kemarin dengan Dispora. Sudah kita carikan dan sudah dapat solusinya. Mudah-mudahan semuanya bisa berangkat, doakan saja,” ujar Syahrial, Senin (6/10) di Pekanbaru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Yurnalis Basri, menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran untuk PON Bela Diri telah diakomodir melalui APBD Perubahan 2025. Namun, proses pencairannya belum bisa dilakukan karena masih menunggu hasil evaluasi pemerintah pusat.
“Anggaran sudah diakomodir di APBD Perubahan, tapi saat ini masih tahap evaluasi dan diperkirakan selesai pada 23 Oktober 2025. Jadi waktunya tidak sinkron dengan jadwal pelaksanaan iven,” terang Yurnalis, Selasa (7/10).
Ia menambahkan, pihaknya akan menyampaikan persoalan ini kepada KONI Pusat agar jadwal pelaksanaan iven olahraga ke depan dapat disinergikan dengan mekanisme keuangan daerah.
“Kita akan sampaikan ke KONI Pusat agar penyusunan agenda kegiatan ke depan disesuaikan dengan tata kelola keuangan daerah,” katanya.
Di sisi lain, sejumlah pengurus cabang olahraga bela diri berharap seluruh atlet tetap bisa diberangkatkan sesuai janji pemerintah daerah.
“Kami tentu kecewa kalau ada cabor yang tidak bisa berangkat. Tapi kami berharap solusi yang dijanjikan Pemprov benar-benar terealisasi,” ujar salah satu pelatih yang enggan disebutkan namanya.
Adapun kontingen PON Bela Diri Riau dijadwalkan berangkat pada 10 Oktober 2025 mendatang.**