iniriau.com, Pekanbaru - Untuk mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Riau aktif menggali sumber-sumber dana dari sektor non APBD.
Hal ini disampaikan Syahrial Abdi usai rapat paripurna di DPRD Riau, Senin (6/10) di Pekanbaru.
"Masing-masing OPD harus aktif menggali potensi pembiayaan dari berbagai lembaga pusat dan Badan Layanan Umum (BLU). Riau itu punya banyak peluang yang bisa dioptimalkan bersinergi dan berkolaborasi dengan semua satker pusat yang ada di daerah," kata Sekdaprov Riau kepada kru media di Pekanbaru.
Syahrial Abdi mengatakan lebih lanjut, banyak hal menarik dari sektor-sektor non APBD tersebut. Terlebih lagi, saat ini ada 88 satker pusat yang dapat menjadi mitra OPD untuk menyalurkan berbagai program pembangunan.
Ia dengan gamblang mencontohkan, kementerian euangan memiliki beberapa BUMN dan BLU di bawah koordinasinya yang juga membuka peluang pendanaan di daerah.
“Kita bisa juga dapat sumber anggaran dari BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan). Tahun ini saja sudah ada 1.342 anak Riau yang menerima beasiswa sawit. Sementara, kuota nasional hanya 4.000, artinya kita sudah berhasil mengakses cukup besar,” jelas Syahrial Abdi menjelaskan.
Masih menurut Sekdaprov Riau, beasiswa sawit itu mendanai pembiayaan penuh seperti uang kuliah, uang saku, hingga kebutuhan perlengkapan mahasiswa.
Program beasiswa sawit ini adalah langkah nyata kolaborasi Pemprov Riau dalam memanfaatkan sumber daya eksternal untuk kemajuan daerah.
“Itu program bagus kan, semakin banyak anak kita yang bisa dapat beasiswa seperti ini, lebih baik. Kita tidak perlu menunggu dari Biro Kesra yang kuotanya terbatas. Tinggal dorong Dinas Perkebunan saja untuk sosialisasi masif sampai ke desa," kata Syahrial Abdi lagi.
"kita dorong OPD seperti Dinas Perkebunan agar bantu sosialisasi dan umumkan secara masif sampai ke desa-desa,” lanjutnya.
Saat ini sebayak 1.900 pendaftar beasiswa sawit asal Riau, peserta yang lolos seleksi terdata sebanyak 1.342 peserta. Diantaranya, sebanyak 341 mahasiswa kuliah di kampus-kampus yang ada di Riau.**