iniriau.com, PEKANBARU – Cuaca lembap masih menyelimuti sebagian besar wilayah Provinsi Riau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprakirakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan mendominasi langit Riau pada Senin (6/10/2025).
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang, terutama pada siang hingga malam hari.
“Sejak pagi kondisi udara di beberapa daerah terpantau berkabut dan cerah berawan. Hujan ringan berpotensi turun lebih awal di wilayah Rokan Hulu dan Indragiri Hilir,” jelas Prakirawan BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin, Senin (6/10).
Menurutnya, intensitas hujan akan meningkat memasuki siang hingga sore hari. Hampir seluruh kabupaten dan kota di Riau berpeluang diguyur hujan, mulai dari Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, Siak, hingga Kota Pekanbaru dan Dumai.
“Sore hingga malam, potensi hujan masih cukup tinggi di sejumlah wilayah, terutama di Rokan Hulu, Kampar, dan Kuantan Singingi,” tambahnya.
Pada dini hari, hujan ringan diperkirakan masih bertahan di sebagian wilayah Kampar, Pelalawan, dan Pekanbaru. BMKG pun kembali mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Suhu udara di wilayah Riau diperkirakan berada pada kisaran 22–34 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 55–99 persen. Arah angin bertiup dari Timur menuju Barat Daya dengan kecepatan 10–30 kilometer per jam.
Sementara itu, kondisi laut di perairan Riau terpantau tenang dengan tinggi gelombang sekitar 0,5 hingga 1,25 meter. Dari hasil pengamatan satelit, tidak ditemukan titik panas (hotspot) di wilayah Riau. Namun, secara keseluruhan di Pulau Sumatera terdeteksi 193 titik panas, dengan jumlah terbanyak berada di Bengkulu sebanyak 76 titik, disusul Sumatera Selatan 47 titik, serta Aceh dan Sumatera Barat masing-masing 24 titik.
“Walaupun Riau nihil titik panas, masyarakat tetap perlu waspada karena potensi cuaca ekstrem masih bisa berubah cepat,” ujar Ibnu menegaskan.**