Riau Fokus Hilirisasi dan Replanting Kelapa, Target 43.800 Hektare

Jumat, 05 September 2025 | 12:17:47 WIB
Ilustrasi pohon kelapa (foto:net)

iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus memperkuat sektor perkebunan sebagai penopang utama perekonomian daerah. Salah satunya melalui program hilirisasi dan peremajaan kelapa yang kini sudah mendapat restu dari Kementerian Pertanian RI.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyebutkan bahwa program replanting kelapa akan dilakukan di atas lahan seluas 43.800 hektare. Menurutnya, langkah ini akan membawa dampak besar terhadap peningkatan produktivitas dan nilai tambah kelapa sebagai komoditas unggulan Riau.

“Potensi daerah kita ini luar biasa. Insyaallah 43.800 hektare replanting kelapa bisa kita laksanakan,” ujarnya saat menghadiri Forum Sekda se-Riau di Pekanbaru, Kamis (4/9/2025).

Syahrial menjelaskan, Gubernur Riau Abdul Wahid juga telah menegaskan agar program tersebut tidak hanya terpusat di Indragiri Hilir (Inhil) yang selama ini dikenal sebagai sentra kelapa. Beberapa daerah lain seperti Pelalawan, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Bengkalis, dan Siak juga akan mendapatkan porsi yang sama.

“Kalau hanya satu daerah saja yang jadi fokus, tentu berpotensi menimbulkan ketimpangan. Padahal seluruh wilayah di Riau punya potensi besar yang bisa dikembangkan,” terangnya.

Tidak hanya replanting, strategi nasional juga menetapkan Riau sebagai kawasan pengembangan industri turunan kelapa. Di Pekanbaru akan dibangun pabrik nata de coco, sementara di Inhil akan berdiri tiga pabrik baru pengolahan kelapa dengan proyeksi menyerap sekitar 22.000 tenaga kerja.

Dengan kebijakan itu, Pemprov Riau optimistis mampu meningkatkan pendapatan asli daerah sekaligus membuka lapangan kerja yang lebih luas.

“Kalau potensi ini kita kelola dengan baik, investor pasti datang. Pendapatan daerah meningkat, masyarakat pun bisa benar-benar merasakan manfaatnya,” pungkas Syahrial Abdi.**

Tags

Terkini