iniriau.com, Pekanbaru - Turnamen Trofeo Riau Bermarwah resmi dibatalkan panitia pelaksana, Sabtu (30/8) di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru.
Hal ini menyusul ratusan massa tak dikenal menerobos masuk dari pintu utara stadion. Massa membawa ban dan membakarnya, selain itu mereka merusak semua atribut turnamen silaturahmi tiga negara Asia tersebut.
Aksi unjuk rasa massa itu terus berlanjut dengan meneriakkan kata-kata yang tidak menyenangkan terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid. Mereka juga melempar kembang api dan mercon ke tengah lapangan.
Pihak keamanan bersiaga di sejumlah pintu stadion, dan tim medis beranjak meninggalkan pintu gerbang utara, untuk menyelamatkan diri.
Sekretaris panitia pelaksana Trofeo Riau Bermarwah Prima Putra mengatakan turnamen Trofeo Riau Bermarwah batal digelar.
"Ya, turnamen batal digelar, karena ada aksi massa di dalam stadion. Mereka merusak semua atribut turnamen. Tidak ada jadwal pertandingan pengganti," pungkas Prima Putra.
Turnamen Trofeo Riau Bermarwah tadinya digelar dalam rangka memperingati hari jadi HUT Provinsi Riau ke 68 dan hari jadi Republik Indonesia ke-80. Pertandingan silaturahmi ini mempertemukan pemain legendaris tiga negara Asia yaitu, Indonesia, Malaysia dan Singapura.**