iniriau.com, BENGKALIS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis, Kriston Napitupulu, menggelar coffee morning bersama wartawan sebagai ajang silaturahmi dan berbagi informasi, Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini dihadiri Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Diasta Krismayandi, Ketua PWI Bengkalis Adi Putra, Ketua Koperasi Lapas Darma Firdaus Sitompul, serta sejumlah pejabat utama.
Diasta mengapresiasi dukungan media yang telah mempublikasikan berbagai program pembinaan warga binaan, sehingga Lapas Bengkalis mampu meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Ia juga berharap wartawan tidak ragu memberi kritik yang membangun.
Kriston mengungkapkan, dari total 1.831 warga binaan—padahal kapasitas hanya 613 orang—sebanyak 90 persen merupakan warga Kabupaten Bengkalis, dan 85 persen di antaranya berasal dari wilayah Duri (Mandau, Pinggir, Talang Mandau, dan Batin Solapan).
Berbagai program keterampilan seperti tenun lejo, pertanian, dan perikanan telah dijalankan, namun terkendala modal dan lahan. Kriston berencana menggandeng Pemkab Bengkalis agar mantan narapidana memiliki modal kerja setelah bebas, sehingga tidak kembali melakukan tindak pidana.
“20 persen warga binaan yang bebas kembali masuk Lapas karena melanggar hukum. Kami ingin angka ini turun dengan membekali mereka keterampilan dan memperkuat keimanan,” tegasnya.
Kriston juga menyampaikan pihaknya telah mengusulkan amnesti dan remisi untuk sejumlah warga binaan berkelakuan baik, sembari menunggu keputusan dari pusat.**