iniriau.com, Pekanbaru - DPRD Riau menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau 2025-2029.
Rapat Paripurna DPRD Riau itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau Budiman Lubis, dan dihadiri Wakil Gubenur Riau SF Hariyanto, jajaran Forkopimda Riau, Pansus dan anggota dewan DPRD Riau, Kamis (7/8) di Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, sejumlah fraksi partai di DPRD Riau menyampaikan pandangan umumnya terhadap Ranperda (RPJMD) Riau 2025-2029. Fraksi PDI-P melalui juru bicaramya Soniwati menyampaikan agar Ranperda yang disusun harus membuat rancangan program-program yang lebih prioritas, jelas dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Fraksi PDI-P juga menyarankan agar strategi dan kebijakan pembangunan daerah efektif dalam penganggaran, agar tujuan pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat.
Fraksi PDI-P mrmiba Pemprov Riau mengevaluasi secara berkala dan mengidentifikasi setiap permasalahan daerah.
Sementara itu Fraksi PKS yang diwakili Syamsudin Daris mengatakan, RPJMD Riau harus disertai visi dan misi kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah, keuangan daerah, dan program perangkat daerah.
Dari Fraksi Gerindra Androy Ade Rianda menyarankan RPJMD Riau dilakukan secara parsipatif melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan, dan mengacu pada aturan berdasarkan undang-undang.
Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan akan menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi Senin (11/8), pekan depan.
"Kita sudah dengarkan pandangan masing-masing fraksi, dan kita akan segera menyampaikan jawaban, kemungkinan senin depan," ujar SF Hariyanto singkat menutup wawancara dengan sejumlah awak media di Pekanbaru, Kamis siang.
Sementara sejumlah fraksi lain seperti fraksi Golkar, Nasdem, Demokrat dan PKB, hanya menyerahkan laporan pandangan fraksinya ke pimpinan sidang, pada rapat Paripurna DPRD Riau yang sempat molor lebih kurang 1,5 jam tersebut.**