iniriau.com, BENGKALIS — Konflik antara manusia dan satwa liar kembali memakan korban jiwa di Kabupaten Bengkalis, Riau. Seorang ibu rumah tangga bernama Natalia Manalu (38) tewas setelah diserang gajah liar saat berada di ladang miliknya di Dusun Simandak, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Rabu (6/8/2025) dini hari.
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, korban bersama suaminya, Oslen Panjaitan (43), sedang beristirahat di sebuah pondok yang berada di ladang mereka. Keduanya terbangun setelah mendengar suara gaduh dari seekor gajah liar yang masuk dan merusak tanaman.
Mereka berdua keluar dari pondok dan mencoba mengusir gajah tersebut. Namun nahas, upaya tersebut gagal. Sang suami sempat berusaha mengalihkan perhatian gajah agar tidak menyerang istrinya. Bahkan, ia sampai terjatuh ke dalam parit.
“Suami korban berusaha agar gajah mengejarnya, namun gajah tetap mengejar korban karena korban menyalakan senter dari mancis. Suaminya mendengar korban berteriak minta tolong dan memohon ampun,” ujar Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniarti saat dikonfirmasi, Rabu (6/8/2025).
Sekitar pukul 06.00 WIB, Oslen kembali mencari keberadaan istrinya setelah situasi mulai tenang. Namun, ia mendapati Natalia telah tergeletak tidak bernyawa di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian dan aparat desa. Sekitar pukul 08.00 WIB, petugas gabungan dari Bhabinkamtibmas Desa Tasik Serai Aiptu Jaka Utama, Bhabinkamtibmas Desa Tasik Serai Barat Brigadir Sumber Horas Minggu, serta Babinsa Desa Tasik Serai Serda Riza Ramdani tiba di rumah duka untuk melakukan pendataan dan mendampingi keluarga korban.
Kompol Nursyafniarti menyebutkan, kasus ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Balai Besar KSDA Riau untuk upaya penanganan dan mitigasi konflik satwa liar.
“Kejadian ini menjadi catatan penting bagi semua pihak. Wilayah-wilayah yang berbatasan dengan habitat satwa liar memang rawan terjadi konflik, apalagi di musim kemarau saat sumber pakan berkurang,” jelasnya.
Kasus serangan gajah liar ini menambah daftar panjang konflik satwa dengan manusia di wilayah Bengkalis, terutama di kawasan perbatasan hutan dan lahan perkebunan masyarakat.**