Gubri Wahid Genjot Pertumbuhan Ekonomi Riau, Target 5 Persen di Akhir Tahun

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:56:09 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru — Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid memasang target ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 5 persen pada akhir tahun 2025. Optimisme ini ia sampaikan saat menghadiri pelantikan pengurus Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Riau di Balai Serindit, Jumat (1/8/2025).

Wahid menyebutkan, tren pertumbuhan ekonomi Riau menunjukkan sinyal positif sejak awal tahun. Setelah mencatatkan angka 3,52 persen di tahun 2024, pada triwulan pertama 2025 pertumbuhan ekonomi Riau meningkat menjadi 4,65 persen.

“Kita sudah buktikan, angka pertumbuhan terus naik. Kalau kolaborasi kita kuat, saya yakin 5 persen di akhir tahun bukan angan-angan,” ujar Wahid di hadapan ratusan pengusaha muda.

Ia menuturkan, tiga sektor utama yang menjadi tulang punggung ekonomi Riau saat ini adalah minyak dan gas bumi (Migas), perkebunan, serta industri pulp dan kertas. Namun, Wahid mengingatkan bahwa kekuatan ekonomi tidak boleh hanya bertumpu pada sektor konvensional.

“Diversifikasi sektor harus terus didorong. Saya ingin pelaku usaha muda punya peran di situ,” tambahnya.

Dalam upaya mempercepat pertumbuhan, Pemprov Riau juga memprioritaskan penciptaan iklim investasi yang sehat. Wahid mengungkapkan, pada triwulan pertama 2025, Riau mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp21,63 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan 19,92 persen dibanding triwulan sebelumnya.

“Kita sudah capai 28 persen dari target investasi tahunan. Ini bukti bahwa Riau masih jadi primadona investasi, asalkan kita jaga bersama,” ucapnya.

Namun, di balik capaian tersebut, Wahid mengingatkan adanya potensi ancaman dari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dapat memukul balik kepercayaan investor.

“Kalau udara kita kotor, tidak ada yang mau menanamkan modal di sini. Oleh karena itu, saya tegaskan Riau harus bebas dari asap,” katanya.

Pemprov Riau, lanjut Wahid, telah mengambil langkah strategis dengan menetapkan status tanggap darurat Karhutla sejak 22 Juli 2025. Selain pengerahan personel TNI/Polri dan OPD terkait, Riau juga melakukan operasi modifikasi cuaca dengan menaburkan hampir 40 ton garam untuk mempercepat turunnya hujan.

“Puji syukur, hujan turun hampir tiap hari di pekan terakhir ini. Banyak titik api yang sudah berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Mengakhiri sambutannya, Wahid mengajak HIPMI Riau untuk menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem bisnis yang kuat dan berkelanjutan.

“HIPMI ini ujung tombak kita. Saya ingin pengusaha muda Riau berpikir jauh ke depan, punya visi besar, dan tak takut dengan perubahan zaman,” tutup Wahid.**
 

Tags

Terkini