iniriau.com, Mekkah – Kabar duka datang dari Tanah Suci. Salah satu jemaah haji asal Provinsi Riau, Usman Jalil, wafat di Kota Mekkah pada Sabtu pagi, tanggal tiga puluh satu Mei dua ribu dua puluh lima, sekitar pukul setengah enam waktu setempat.
Almarhum merupakan warga Kabupaten Kepulauan Meranti dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) Batam Sembilan, rombongan sembilan. Ketua kloter, Ahmad Amin Bakhtiar, menyampaikan bahwa almarhum meninggal dunia di pemondokan akibat penyakit hipertensi yang telah lama diderita, disertai komplikasi pada bagian lutut.
"Beliau wafat dalam kondisi sedang menjalankan ibadah. Semoga kepergiannya membawa kemuliaan di sisi Allah," tutur Ahmad Amin dengan nada haru.
Jenazah almarhum dishalatkan di Masjidil Haram, kemudian dimakamkan di salah satu pemakaman di Mekkah sesuai prosedur yang berlaku bagi jemaah haji yang wafat di Tanah Suci.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H. Muliardi, yang turut berada di Mekkah, menyampaikan duka mendalam atas kepergian Usman Jalil. Ia mengatakan bahwa meninggal dunia di Tanah Suci merupakan takdir yang mulia dan menjadi harapan banyak Muslim di dunia.
“Kami turut berduka Namun kami yakin, wafat di tempat suci adalah karunia. Insya Allah, almarhum akan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkap Muliardi.
Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan ibadah haji almarhum akan tetap disempurnakan melalui badal haji oleh petugas resmi pemerintah yang telah ditunjuk.
Dengan kepergian Usman Jalil, jumlah jemaah haji asal Riau yang wafat di Tanah Suci pada musim haji dua ribu dua puluh lima ini bertambah menjadi tiga orang. Sebelumnya telah berpulang Reni Maifida Zainal Muhammad, jemaah asal Kabupaten Pelalawan, tergabung dalam kloter Batam Delapan. Nifzar Rachman bin Abdur Rahman Bulat, warga Pekanbaru, tergabung dalam kloter Batam Empat.
Ketiganya kini telah menyelesaikan panggilan sucinya dengan cara yang paling agung — berpulang di tanah penuh berkah. Semoga mereka husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.**