Polda Riau Perangi Premanisme, Ajak Pemda Tidak Beri Pekerjaan pada Orang Tak Jelas

Rabu, 28 Mei 2025 | 19:16:19 WIB
Ditreskrimum Polda Riau menggelar konferensi pers pengungkapan kasus aksi premanisme, Rabu (28/5) di Mapolda Riau Pekanbaru (foto:istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru - Direskrimum Polda Riau menggelar konferensi pers pengungkapan kasus aksi premanisme yang marak terjadi di berbagai daerah, Riau, Rabu (28/5) di Ruang Media Center Mapolda Riau.

Konferensi pers membeberkan keberhasilan Tim Rabu Anti Geng dan Premanisme (RAGA) Polda Riau yang berhasil membekuk 54 preman yang beraksi di sejumlah daerah di Riau.

Wakapolda Riau Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo SIK MHan menjelaskan, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Riau adalah salah satu tugas personel Polda Riau.

"Keamanan dan kenyamanan masyarakat Riau adalah tanggung jawab kami. Jika ada masyarakat yang tidak aman, satu saja, maka berarti kami tidak berhasil dalam bertugas di lapangan," kata Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo kepada awak media di Pekanbaru.

Pada kesempatan itu, Direskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan meminta pemerintah daerah tidak untuk sembarangan memberikan pekerjaan seperti pengelolaan parkir dan pengelolaan retribusi kepada oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Sebab hal itu bisa menjadi peluang meningkatnya aksi premanisme.

"Saya meminta pemerintah daerah untuk berhati-hati dalam memberi pekerjaan seperti pengelolaan parkir dan pungutan retribusi lainnya kepada orang yang tidak jelas. Hal ini bisa memicu aksi premanisme, contohnya seperti pemalakan warga," jelas Kombes Asep Darmawan.

Kombes Asep menambahkan, semua pelaku premanisme yang terjaring operasi ini saat ini sedang menjalani proses hukum. Ia mengajak para preman untuk berhenti beraksi yang merugikan masyarakat dan kembali ke jalan yang benar.

"Kami tidak mentolerir jika ada intimidasi di masyarakat. Jika ada yang berani melawan, kami tindak tegas, dan jangan ada tempat bagi para preman ini," jelas Asep menambahkan penjelasannya.

Modus premanisme yang terungkap yaitu, pemalakan sopir truk di pelabuhan, pengancaman terhadap pedagang, pengeroyokan hingga pemerasan berkedok pungutan sampah.

Kepala Biro Operasional Ditreskrimum Polda Riau Kombes Ino H menuturkan, konferensi pers ini adalah hasil operasi Tim RAGA yang baru terbentuk baru 12 hari ini.

"Baru 12 hari terbentuk, Tim Raga Polda Riau sudah bisa membekuk 54 preman dari sejumlah daerah di Riau. Dengan pendekatan preemtif dan preventif, selain menyasar target tim juga berusaha mencegah potensi gangguan keamanan dini," jelas Ino.

Tim RAGA Polda Riau mendapatkan dan mengumpulkan sejumlah informasi dari laporan masyarakat, sebelum bertindak mengatasi aksi premanisme.

"Kita dapat laporan dari masyarakat, dan semoga semua yang tertangkap ini kembali menjadi orang baik dan berhenti meresahkan warga," tutup Ino mengakhiri penjelasannya.

Sejumlah kasus premanisme tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Polresta Pekanbaru, Polres Siak, dan Polres Pelalawan.**

Tags

Terkini