iniriau.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau menaruh perhatian besar terhadap pembangunan kawasan pesisir. Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa infrastruktur jalan lintas pesisir kini menjadi fokus utama, mengingat peran vitalnya dalam menghubungkan wilayah-wilayah terpencil yang selama ini terisolasi.
Dalam pertemuan di rumah dinasnya, Wahid menjelaskan bahwa proses pembangunan sempat terhambat akibat persoalan klasik, yakni status kawasan hutan dan kepemilikan lahan. Namun, langkah konkret telah diambil, termasuk dengan melibatkan langsung kementerian terkait.
“Kita sudah berupaya maksimal. Bahkan saya telah mengundang langsung Menteri Kehutanan dan Menteri ATR/BPN agar masalah ini tidak berlarut,” ujarnya.
Gubernur menyebutkan, jika jalur dari Sinaboi, Kubu, Pedamaran hingga Kuala Kampar bisa dibuka sepenuhnya, maka konektivitas antarwilayah pesisir dari Rokan Hilir hingga Pelalawan akan jauh lebih baik. Ini tidak hanya memperlancar pergerakan barang dan jasa, tetapi juga membuka akses masyarakat terhadap pendidikan dan layanan dasar.
Ia juga menambahkan bahwa kawasan pesisir bukan hanya urusan daerah, melainkan seharusnya menjadi bagian dari perhatian nasional. “Kami ingin percepatan ini tidak hanya dilihat sebagai proyek infrastruktur, tapi sebagai upaya membuka ketertinggalan wilayah pesisir,” tandas Wahid.**