iniriau.com, Pekanbaru - Riau menjadi satu-satunya daerah yang belum memberikan bonus PON XXI Aceh-Sumut 2024 untuk atlet dan pelatih berprestasinya. Para atlet dan pelatih berprestasi sepakat akan hengkang ke daerah lain, jika bonus PON tersebut tidak ada kejelasannya.
Hal ini disampaikan sejumlah pelatih dan atlet berprestasi Riau, Jumat (11/4), saat ditemui di kantin KONI Riau.
"Kami memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak kami. Prestasi sudah kami berikan, hak kami belum dipenuhi. Kami juga sudah bertanya ke Dispora Riau selaku pemegang anggaran, tidak ada hasil. Hari ini, kami datang ke KONI Riau untuk mencari penjelasan, hasilnya juga tidak ada," jelas pelatih senam senior Riau Ahmad Marcos, saat diwawancara iniriau.com, Jumat siang.
"Sekarang kami sedang mengajukan untuk audiensi dengan Gubernur Riau. Kami minta penjelasan dan solusi kepada Pemprov Riau. Jika ini tidak ada kejelasannya, kami sepakat untuk mutasi ke daerah lain," lanjut Marcos. lagi.
Rasa kecewa juga dituturkan oleh pelatih angkat berat senior Riau Deriswan. Ia merasa baik Dispora dan KONI Riau tidak memperjuangkan hak-hak pelatih dan atlet berprestasinya.
"Dispora dan KONI Riau tidak ada solusi. Kami temui Waka I KONI Riau, tidak ada jawaban alias angkat tangan saja. Meraih prestasi dan medali itu perlu perjuangan, itu yang kami tempuh. Kami akan perjuangkan hak-hak kami," jelas Deriswan lagi.
Pelatihan tinju senior Riau Darman Hutauruk berharap setelah ada audiensi dengan Gubernur Riau, pelatih dan atlet bisa mendapatkan titik terang.
"Kita tunggu audiensi dengan Gubernur Riau minggu depan. Kami masih berharap ada penjelasan dan solusi dari Pemprov Riau. Kami juga akan lanjut mengangkat masalah ini ke DPRD Riau," tutupnya singkat mengakhiri wawancara dengan iniriau.com.
Ada apa sebenarnya dengan anggaran olahraga Riau tersebut? Sementara sejumlah daerah di Indonesia sudah memberikan bonus PON untuk atlet dan pelatih berprestasinya.**