BSI Perkuat Komitmen Hijau: Luncurkan Digital Carbon Tracking & 139 EV di Milad ke-4

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:02:15 WIB
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi (kiri), dan Komisaris Utama BSI, Muliaman D. Hadad (kanan), lepas mobil listrik dan mobil musala wujud komitmen ESG dan dukungan terhadap ekonomi hijau (foto: istimewa)

iniriau.com, JAKARTA - Memasuki usia ke-4, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin serius mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam perayaan milad tahun ini, BSI meluncurkan Digital Carbon Tracking serta mengoperasikan 139 kendaraan listrik (EV) sebagai bagian dari transformasi menuju green banking.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa inovasi ini adalah bukti nyata komitmen BSI terhadap keberlanjutan. “Kami ingin menjadi pelopor bank syariah yang tidak hanya unggul dalam layanan keuangan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Digital Carbon Tracking ini akan membantu kami mengukur dan mengelola emisi karbon secara transparan,” ujarnya, Senin (3/2/2025).

Transformasi Digital untuk Pengurangan Emisi

Digital Carbon Tracking merupakan platform yang memantau jejak karbon dari konsumsi BBM dan listrik di kantor pusat serta 1.130 outlet BSI di seluruh Indonesia. Dengan teknologi ini, BSI dapat menyusun roadmap yang lebih terarah menuju Net Zero Emission 2060.

“BSI menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang memiliki sistem pemantauan emisi digital. Ini bukan sekadar inisiatif, tapi langkah nyata dalam mendukung ekonomi hijau,” tambah Hery.

Dukungan Green Business Culture

Selain platform digital, BSI juga mendistribusikan 139 kendaraan listrik ke 10 region di Indonesia, termasuk kantor pusat. Langkah ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan efisiensi operasional bank.

“Kami ingin seluruh Insan BSI menerapkan budaya bisnis hijau. Dari penggunaan kendaraan listrik hingga efisiensi energi di kantor, semuanya harus selaras dengan prinsip keberlanjutan,” jelas Hery.

Inovasi Berkelanjutan untuk Masyarakat

Tak hanya fokus pada operasional internal, BSI juga meluncurkan empat mobil musala yang akan mendukung kegiatan sosial dan event keagamaan di berbagai daerah.

Hery menekankan bahwa keberlanjutan di BSI berdiri di atas tiga pilar utama. Yaitu Sustainable Banking – peningkatan tata kelola, pengembangan produk hijau, dan penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Sustainable Operation – digitalisasi, efisiensi energi, dan perlindungan data.
Sustainable Beyond Banking – pemberdayaan masyarakat melalui akses keuangan dan optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

BSI Menuju Bank Syariah Global Berkelanjutan

Dengan visi menjadi The Best Global Islamic Bank Based on Implementation Sustainable Finance, BSI terus meningkatkan kontribusi dalam mendukung ekonomi hijau. Hingga kuartal III/2024, BSI telah menyalurkan Rp62,5 triliun untuk pembiayaan hijau, dengan mayoritas ke sektor UKM dan mikro.

“Kami tidak hanya ingin tumbuh sebagai bank syariah terbesar, tetapi juga sebagai institusi keuangan yang membawa manfaat nyata bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan,” pungkas Hery.

Langkah progresif ini menegaskan posisi BSI sebagai pemimpin dalam keuangan syariah berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.**

Tags

Terkini