iniriau.com, BENGKALIS - Anggota DPD RI asal Riau, Abdul Hamid mendesak Presiden RI Prabowo Subianto agar pembangunan Jembatan Bengkalis bisa dimasukkan kedalam Proyek Strategi Nasional (PSN) Tahun 2025 ini. Hal itu dikatakan senator asal Riau tersebut usai meninjau langsung titik tapak jembatan di Desa Pangkalan Batang, Bengkalis, bersama Sekretaris Daerah, Ersan Kepala Bappeda Rinto, dan Kadis PUPR Selasa (7/1).
Jembatan sepanjang 8.90 kilometer yang menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera ini sudah ada pihak ketiga (investor) yang berminat membangunnya.
"Jembatan ini dibangun dengan dana APBD Pemkab Bengkalis, APBD Provinsi Riau dan investor. Jadi Pemerintah cukup memasukkannya ke dalam daftar Proyek Strategi Nasional," Jelas Abdul Hamid didampingi Sekda Bengkalis.

Untuk itu mantan wartawan yang saat ini menjadi politisi ini akan ikut memperjuangkannya ke pemerintah pusat bersama pemkab Bengkalis. Sementara itu menurut Sekda, ganti rugi lahan dan rumah masyarakat yang dilalui jembatan ini menelan anggaran sekitar Rp19 milyar.
Sebelum peninjau lokasi jembatan, Senator Abdul Hamid telah mengadakan pertemuan di ruang rapat Kantor Bupati Bengkalis bersama sekda, Bupati Bengkalis Kasmarni, kepala Bappeda Tenaga Ahli, Kadis PUPR dan sejumlah aparat lainnya. Pertemuan ini membahas rencana pembangunan Jembatan Bengkalis, pendanaan dan hal-hal teknis lainnya.**