Pekanbaru, iniriau.com - Pengurus SOIna Riau menggelar Seminar Keluarga dan Family Forum di Aula Gedung Wanita, Selasa (5/9). Seminar yang dilaksanakan selama satu hari ini bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat Pekanbaru untuk peduli dengan keberadaan anak-anak disabilitas yang ada di lingkungannya.
"Kita hari ini melaksanakan Seminar Keluarga dan Family Forum SOIna Riau. Tujuan kita adalah agar orang tua dari anak disabilitas ini bisa memahami kondisi anaknya, sekaligus bangga dengan anak spesial tersebut. Kenapa? Meskipun mereka ada kekurangan tapi juga ada bakat yang bisa digali dari diri mereka. Jangan pandang mereka sebelah mata. Selain itu, saya juga berharap masyarakat juga bisa menerima mereka di lingkungannya," jelas Ketua SOIna Riau Novilia, setelah acara pembukaan Seminar Keluarga dan Family Forum tersebut.
Kadispora Riau, Boby Rachmat yang membuka secara resmi seminar SOIna Riau berharap SOIna Riau bisa terus eksis mengarahkan anak-anak disabilitas berprestasi.
"Seminar ini adalah kegiatan yang positif karena bisa memperluas informasi yang berkaitan dengan SOIna. Seperti kita lihat tadi, SOIna adalah salah satu organisasi olahraga bagi anak-anak disabilitas intelektual, dan mereka juga bisa berprestasi sampai ke tingkat internasional. Kita, dari Dispora Riau juga akan support kegiatan SOIna Riau sesuai dengan program-programnya," jelas Boby yang beranjak meninggalkan acara seminar tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Pekanbaru Raja Rilla Muflihun juga siap memberikan support dalam pendataan anak-anak spesial di Pekanbaru.
"Ini memang sesuai dengan permintaan dari SOIna Riau, yaitu kerjasama mengenai pendataan anak-anak berkebutuhan khusus di Pekanbaru. Sejauh ini, sementara waktu untuk pendataan dulu. Saya juga baru dapat info untuk SOIna Pekanbaru ada, cuma tidak aktif dan mungkin nanti kita akan coba panggil ketua dan pengurusnya untuk mencari tahu apa kendalanya," pungkas Raja Rilla menutup wawancara dengan awak media di Pekanbaru.
Seminar keluarga dan family forum SOIna Riau dihadiri oleh 270 peserta dan lima orang narasumber yang menjelaskan mengenai permasalahan yang menjadi ruang lingkup anak-anak disabilitas intelektual dan keluarganya.**