Massa GMNI dan AMPR Tuntut DPRD Riau Usut Kecelakaan Kerja di PHR

Kamis, 16 Maret 2023 | 17:08:00 WIB
Unjuk rasa massa AMPR dan GMNI di depan gedung DPRD Riau (foto: istimewa)

Iniriau.com, PEKANBARU - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Riau dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) melakukan unjuk rasa di gerbang masuk DPRD Riau, Kamis (16/3/23). Mereka menuntut tindakan tegas atas kematian 11 pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Massa mendesak DPRD Riau segera membentuk Pansus investigasi yang sudah direncanakan sebelumnya.

"ini kejahatan kemanusiaan. Jafee harus bertanggungjawab, 11 orang tewas dan dia masih sanggup bersikap arogan," tegas Tengku Hasbi dari DPD GMNI Riau.

Aksi ini sempat terjadi bentrok dengan aparat keamanan. Dimana kericuhan bermula saat salah satu orator menyampaikan tuntutan-tuntutan. Ada perkataan yang dilontarkan oknum di lokasi demonstrasi yang membuat suasana sedikit memanas.

Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti yang saat itu menjumpai massa langsung dievakuasi dan dilarikan masuk ke pekarangan Gedung DPRD Riau. Suasana memanas itu dapat teratasi oleh pihak keamanan yang berjaga. Orator aksi menilai sejauh ini tidak ada kebijakan yang dibuat DPRD Riau terkait kecelakaan kerja di PT PHR.
 

"Tidak ada kebijakan yang dibuat DPRD Riau untuk menyelesaikan persoalan PHR," teriak salah satu orator usai kericuhan.
 

Untuk itu massa aksi ini menuntut DPRD Riau membentuk Pansus  menyelesaikan tragedi kecelakaan kerja di lingkungan kerja PT PHR yang sudah banyak merenggut nyawa.**

Tags

Terkini