iniriau.com, PEKANBARU - Satu persatu fakta tentang ajudan sekaligus sopir dari Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing), Briptu Riyan Yoga Saputra, yang ditemukan tewas gantung diri, terungkap. Briptu Riyan Yoga diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran terlilit utang yang mencapai Rp 1,1 miliar lebih kepada sejumlah bank, rekan kerja dan kepada Kapolres Kuansing. Kabarnya uang tersebut untuk usaha ayam potong yang saat ini sudah dibuatkan kandangnya.
Diantaranya Briptu Riyan memiliki utang di Bank BRI Unit I Teluk Kuantan sebesar Rp 350 juta sejak Januari 2022 dengan cicilan Rp 3,9 juta per bulan. Kemudian di Leasing Mandiri Finance sejak Januari 2023 sebesar Rp 170 juta dengan agunan BPKB mobil CRV BM 1342 TL warna hitam dan angsuran Rp 5 juta selama 60. Tak hanya itu, Briptu Riyan Yoga juga melakukan pinjaman KUR BRI sebesar Rp 400 juta dengan angsuran per bulan Rp 9 juta.
Bahkan Briptu Riyan juga memiliki utang pada Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata, dengan total Rp 150 juta. Pinjaman pertama Rp 100 juta, lalu pinjaman kedua Rp 50 juta, namun baru dibayarkan Rp 20 juta.
Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep membenarkan hasil pemeriksaan motif bunuh diri Briptu Riyan adalah masalah ekonomi.
"Hasil pemeriksaan motif bunuh diri RY karena masalah ekonomi. Dia mau buka bisnis kandang ayam, tetapi dia pinjam di beberapa tempat, ada bank, KUR, leasing dan anggota Rp 150 juta," katanya, seperti dikutip dari detik.com, Kamis (23/2/2023).
Dari total utang tersebut, Briptu RY harus membayar setiap bulan Rp 20 juta. Namun uang untuk membayar itu harus dari uang sampingan karena gaji pokoknya sebagai anggota polisi juga telah habis untuk bayar cicilan di bank.
Bahkan sebelumnya Briptu Riyan pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali. Hal tersebut diungkap oleh rekannya Bripka Naldi. Menurutnya percobaan bunuh diri pertama pada Desember 2022. Ia menenggak cairan pembersih lanta dan menyemprotkan anti nyamuk ke dalam mulutnya. Namun Briptu Riyan diselamatkan istrinya Amelia dengan mencongkel mulut almarhum dan memuntahkannya.
"Kemudian yang kedua bulan Februari 2023 dengan cara yang sama, dan kembali berhasil diselamatkan. Briptu Riyan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," jelas Bripka Naldi.**