iniriau.com,PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar sentil bongkar pasang proyek galian pipa di Pekanbaru. Syamsuar mengatakan, apa yang menjadi keresahan atas kerusakan jalan atas proyek galian pipa yang tak kunjung tuntas harus jadi perhatian pihak terkait.
Demikian dikatakan Gubri, saat menggelar acara Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti terkait pelaksanaan kegiatan metropolitan sanitation management investment project Pekanbaru.
Rakor yang digelar di Gedung Daerah, Jumat (16/12/22) ini juga membahas soal Rencana Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Regional Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis (Durolis).
Turut hadir, Sekdaprov Riau SF Harianto, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi, para Sekda kabupaten kota terkait pelaksanaan Spam Durolis serta para pimpinan PT Pembangunan Perumahan (PP)
"Ini apa yang jadi keresahan warga soal galian pipa ini benar. Proyek udah tuntas, jalan udah diaspal, tapi dibongkar lagi. Belum lagi waktu lama pekerjaan yang menyebabkan macet," kata Syamsuar.
Diketahui, saat ini proyek galian pipa di Pekanbaru selain Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah dikerjakan sejak 2019 di ruas-ruas jalan Pekanbaru.
Hal ini diperparah dengan adanya proyek galian pipa Perusahaan Air Minum (PDAM) yang dikerjakan tanpa koordinasi jelas, khususnya pada lokasi yang sama. Sehingga, ketika pekerjaan sudah tuntas dan sudah diaspal, kemudian ada lagi galian tambahan. Sehingga pekerjaan terkesan tak tuntas-tuntas.
"Harusnya ada koordinasi, sehingga tak ada lagi bongkar pasang, jalan sudah dibagus digali lagi," tegas Gubri.
Masalah lain yang juga jadi perhatian Gubri, banyak pekerjaan jalan yang sudah diaspal, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan kondisi jalan awal. Banyak jalan turun akibat karena kurangnya kepadatan. Tingginya volume kendaraan yang melintas akhirnya menyebabkan jalan eks galian pun cepat rusak.
"Tadi kita sudah meninjau, bu Dirjen juga sudah melihat apa saja keluhan warga. Saya harap ini bisa ditindaklanjuti," harap Syamsuar.**