iniriau.com,PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah (DBD) di Riau terus meningkat. Data dari Dinas Kesehatan Riau sebanyak 1932 kasus DBD di Riau sepanjang tahun 2022. Bahkan 14 orang meninggal dunia akibat penyakit DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, mengaku pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan kabupaten kota untuk mewaspadai puncak dari kasus demam berdarah di Riau. Dimana prediksi terjadi November ini puncaknya.
" Kita sudah Surati kabupaten dan kota agar Mewaspadai DBD. Sebab prediksi puncaknya November ini," ujar Zainal, Jumat (11/11/2022).
Agar kasus DBD tidak terus bertambah, setiap rumah harus ada juru pemantau jentik (Jumantik). Dan itu adalah anggota keluarga di masing - masing rumah.
"Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus di giatkan," ujar Zainal.**