Iniriau.com, JAKARTA - Pemerintah memperbaharui data jumlah kasus positif virus corona di Indonesia. Hingga Jumat (12/6), Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan 1.111 kasus baru.
Pemeriksaan spesimen per hari ini mencapai 15.333. Total spesimen sudah diperiksa secara keseluruhan berjumlah 478.953.
"Kita dapatkan kasus konfirmasi positif ditemukan sebanyak 1.111 orang sehingga total jadi 36.406 orang," jelas Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6).
Jumlah penambahan kasus ini diperoleh lewat dua metode pemeriksaan yang dilakukan pemerintah, yakni lewat swab dahak Polymerase chain reaction (PCR) dan TB-Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk pengujian COVID-19.
Presiden Jokowi juga telah menambah target pemeriksaan corona, dari sebelumnya 10 ribu menjadi 20 ribu tes per hari. Target 10 ribu tes per hari ini sudah terealisasi dalam beberapa hari belakangan.
Jokowi juga masih menyoroti penyebaran virus corona yang tinggi di 3 provinsi yaitu Jatim, Kalsel, dan Sulsel. Jokowi telah memerintahkan Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dan Menkes Terawan Agus Putranto untuk menjadikan 3 provinsi ini prioritas.
"Saya ingin kita konsentrasi Gugus Tugas, kementerian, TNI Polri utamanya konsentrasi di 3 provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi," ucap Jokowi dalam rapat virtual, Kamis (4/6).
"Tolong jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi," pungkas Jokowi.